BACA: Ini Alasan Dishub DKI Belum Lakukan Peremajaan Metromini 'Butut'
Menurut Yayat, metromini harus ditempatkan sebagai kendaraan pengumpan bukan sebagai tulang punggung transfortasi, pasalnya tulang punggung transfortasi sudah dipenuhi oleh Transjakarta, MRT dan LRT.
"Tulang punggung untuk angkutan Jakata kan sudah ada Transjakarat. Sebentar lagi ada MRT dan LRT, jadi peran kedudukan metromini harus jadi pengumpan, bukan jadi tulang punggung yang ada di pusat-pusat kota utama," tutupnya.
(Rachmat Fahzry)