Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Israel Selidiki Video Penembakan Warga Palestina oleh Sniper-nya di Gaza

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 10 April 2018 |14:01 WIB
Israel Selidiki Video Penembakan Warga Palestina oleh <i>Sniper</i>-nya di Gaza
Foto: Reuters.
A
A
A

YERUSALEM – Militer Israel menyelidiki sebuah video yang memperlihatkan seorang sniper-nya menembak seorang warga Palestina yang tidak bergerak di Jalur Gaza. Sorakan gembira rekan-rekannya terdengar saat sniper itu menembak jatuh korbannya.

BACA JUGA: Ribuan Warga Palestina Makamkan Korban Tewas Demonstrasi Gaza

Rekaman tersebut ditayangkan oleh saluran televisi Israel dalam siaran beritanya setelah sempat beredar di jejaring sosial. Salah satu pembawa acara tersebut menyebut rekaman itu memprihatinkan dan menggelisahkan.

Meski tidak diketahui kapan tepatnya rekaman itu diambil, video tersebut dirilis hanya beberapa hari setelah demonstrasi berdarah di perbatasan Gaza-Israel yang telah menewaskan hampir 30 warga Palestina.

Video: YouTube/Haaretz הארץ

Video bergaya amatir itu diambil melalui teropong yang berfokus pada seseorang yang berdiri di kejauhan di luar pagar perbatasan. Orang itu berdiri diam sebelum ditembak dan dia jatuh ke tanah. Terdengar sorakan antusias dari rekan-rekannya

“Wow, video yang luar biasa!, Yes! Bajingan. Video yang luar biasa, sini, lari dan bawa dia keluar dari sana. Tentu saja aku merekamnya," kata seorang pria terdengar dalam rekaman tersebut.

Beberapa saat kemudian seorang lainnya menimpali dengan mengatakan tentang seseorang yang tertembak di kepala.

Dalam video tersebut, warga Palestina yang ditembak tampak tidak bersenjata, tidak melempar batu atau bom molotov ke arah pagar atau pasukan Israel.

Melalui Twitter, militer Israel menyatakan bahwa video itu mungkin direkam beberapa bulan yang lalu dan menyatakan akan melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.

“Berkaitan dengan video para tentara di perbatasan Jalur Gaza - itu mungkin peristiwa yang terjadi beberapa bulan yang lalu. Insiden ini akan diselidiki dan diperiksa secara menyeluruh. ” demikian disampaikan militer Israel sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (10/4/2018).

Menurut protokol militer, semua tembakan langsung diarahkan pada protes membutuhkan persetujuan dari pimpinan paling senior di lapangan, biasanya atas instruksi dari komandan brigade atau komandan batalion.

Ayman Odeh, seorang anggota parlemen senior dari minoritas Arab Israel, mengatakan itu adalah "rekaman yang menakutkan jiwa, bergembira atas pengambilan nyawa dan apa yang tampaknya menjadi eksekusi seseorang yang tidak membahayakan siapa pun". Odeh meminta pelaku penembakan untuk diseret ke pengadilan.

Militer Israel telah menempatkan para penembak jitu untuk memaksakan zona larangan di dekat pagar perbatasan dan menghentikan upaya warga Palestina untuk menerobos perbatasan selama protes yang disebut "Kepulangan Besar ".

BACA JUGA: Jurnalis Palestina Ditembak dan Terbunuh dalam Demonstrasi Gaza

Demonstrasi digelar beberapa ratus meter dari pagar, tetapi sekelompok besar demonstran telah terpantau mendekati pagar membakar ban dan melemparkan batu. Israel mengancam akan mengambil tindakan yang lebih keras setelah sedikitnya 29 demonstran Palestina terbunuh dalam dua pekan demonstrasi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement