BACA JUGA: Suriah Tuduh AS Mengarang Alasan untuk Serang Wilayahnya
Sebelumnya, pada Rabu 11 April, Theresa May mengatakan bahwa semua indikasi mengarah pada kepastian bahwa otoritas Suriah bertanggung jawab atas serangan kimia di Douma. Perempuan berusia 61 tahun itu yakin serangan semacam itu tidak boleh dibiarkan.
“Penggunaan senjata kimia dalam serangan yang berlangsung di Douma adalah tindakan barbar yang mengejutkan. Penggunaan senjata kimia tidak bisa dibiarkan,” ujar Theresa May.
Sebagaimana diberitakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji Suriah dan Presiden Bashar al Assad akan membayar harga mahal atas serangan kimia tersebut. Pernyataan Trump ditafsirkan sebagai rencana serangan militer terhadap Suriah oleh AS dan sekutu-sekutunya yang diprediksi akan dilakukan dalam 72 jam terhitung sejak Selasa 10 April.
(Wikanto Arungbudoyo)