(Baca juga: Kukurusukan di Karawang, Dedi Mulyadi "Lamar" Nenek Renta)
Bukan hanya itu, pelajar di SMK dan Sekolah Tinggi Industri di Purwakarta, juga dibekali pendidikan sistem manajerial perusahaan. Sehingga saat kelulusan tiba, mereka sudah mampu memahami dan siap menerapkan sistem tersebut di perusahaan tempat mereka bekerja nantinya.
“Nah, karena itu di industri harus ada universitas minimal sampai D3. Mereka diajarkan bagaimana menjadi manajer. Ini orientasi pendidikan vokasional, karena itu harus mampu melahirkan manajer handal,” tegasnya.
Dedi mengaku, gagasan dalam menciptakan sistem pendidikan yang bermutu dan bisa mencetak lulusan-lulusan handal, tak lepas dari banyaknya perusahaan di Indonesia terutama yang berbasis modal asing, mempekerjakan warga Indonesia pada tingkatan low management. Sedangkan yang menempatkan pada posisi middle atau top management, hanya segelintir perusahaan.
Melalui langkah ini, pasangan duet Demiz dalam Pilgub Jabar itu berharap, sektor industri bisa turut berperan aktif dalam mencetak manajer-manajer kelas middle dan top management.