"Kalau dalam 1 tahun 100 orang yang lulus, dalam 5 sampai 10 tahun bisa berapa? Pola ini saya terapkan di Purwakarta dan kini mereka berhasil mengisi posisi strategis di perusahaannya," paparnya.
Gagasan tentang konsep pendidikan vokasional yang diungkapkan pertama kali oleh Dedi Mulyadi, pada Sabtu (3/3/2018), ternyata juga diminati oleh Ridwan Kamil yang juga membahasnya pada Selasa (27/3/2018).
Yang membedakannya adalah, mantan Wali Kota Bandung yang dikenal dengan panggilan kang Emil itu, hanya sebatas menganggap bahwa pendidikan vokasional sebagai salah satu cara yang mampu menyerap tenaga kerja, tanpa berpikir lebih lanjut soal posisi middle dan top management di perusahaan.
"Saya reorientasi nanti SMK di Jawa Barat agar bisa langsung diserap industri," singkatnya kala itu.
(Mufrod)