Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ribuan Ojol Demo di Depan Gedung DPR, Pengemudi Diminta Hindari Jalan Gatot Subroto

Muhamad Rizky , Jurnalis-Senin, 23 April 2018 |08:53 WIB
Ribuan Ojol Demo di Depan Gedung DPR, Pengemudi Diminta Hindari Jalan Gatot Subroto
Ilustrasi (dok. Okezone)
A
A
A

Sebelumnya, ribuan driver tersebut sempat melakukan aksi long march dari Monumen Nasional melintasi Gedung Balai Kota Jakarta dan mengakhiri aksinya di Istana Negara untuk melakukan orasi.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, ada sejumlah poin aspirasi yang menjadi tuntutan ribuan driver ojek online tersebut terhadap pemerintah pusat. Isi tuntutan tersebut antara lain pengakuan legal eksistensi, peranan dan fungsi ojek online sebagai bagian dari sistem transportasi nasional dan adanya kenaikan penetapan tarif standard dengan nilai yang wajar, yaitu Rp4.000 per kilometer.

Ari, salah satu driver ojek online mengaku, saat penyedia jasa ojek online baru diresmikan, mereka mendapatkan tarif sebesar Rp4.000 per kilometer. Namun, setahun terakhir pihak penyedia jasa secara tiba-tiba menurunkan tarif menjadi Rp1.600 per kilometer.

(Baca juga: Kisruh Transportasi Online, Revisi UU LLAJ Bukan Jawaban)

"Mereka itu seebaknya saja, turun tarifnya jadi cuma Rp1.600 tanpa pemberitahuan ke mitra (driver ojek online). Jelas lah ini merugikan, kami makan apa kalau tarif cuma segitu doang itu terlalu murah. Jadi kita minta naik lah pokoknya jadi Rp4.000," ungkap Ari.

Selain itu, poin yang menjadi tuntutan lainnya adalah adanya pengakuan perlindungan hukum dan keadilan bagi ojek online sebagai bagian dari tenaga kerja Indonesia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement