"Armada kendaraan mahal di Gedung Negara dan tiga pesawat yang dibeli oleh mantan presiden Yahya Jammeh telah dijual," kata Menteri Keuangan Gambia, Amadou Sanneh sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (11/5/2018).
"Kementerian saya akan segera mulai memublikasikan penjualannya."
Pada Rabu, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan Gambia untuk tidak menambah pinjamannya karena stok utangnya telah mencapai 130 persen dari gross domestic Products (GDP) pada akhir tahun lalu. Sebagian besar utang itu dikontrak pada masa pemerintahan Jammeh baik melalui pinjaman negara atau pengambilalihan kewajiban perusahaan milik negara.
"Biar saya jelaskan ... (jumlah utang) bahkan mungkin lebih tinggi karena kami belum membuka buku perusahaan milik negara," kata Pimpinan Misi IMF di Gambia, Jaroslaw Wieczorek.
Presiden Gambia, Adama Barrow.