Bayu yang merupakan warga Gubeng Kertajaya 1 / 15A Surabaya, meninggal mengenaskan terkena ledakan bom di lokasi.
Romo Kurdo menganggap Bayu sudah bertindak sebagai pahlawan, rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan orang lain. "Kami tak bisa membayangkan kalau tidak dihadang Bayu pasti akan jatuh lebih banyak korban. Mengingat di parkiran gereja, jamaah baru saja berdatangan," jelasnya.
Kepolisian sendiri langsung datang 10 menit kemudian usai menerima laporan adanya peristiwa pengeboman gereja di kawasan Jalan Ngagel ini. "Pukul 07.30 WIB, polisi baru datang. Dengan kondisi korban yang maaf dagingnya pun sudah berceceran," tutur Kurdo.
(Salman Mardira)