Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

"Hangatnya" Pelukan Tentara Afganistan dan Militan Taliban Kala Jeda Idul Fitri

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 17 Juni 2018 |07:39 WIB
Taliban berpelukan dengan Tentara Afganistan (Foto: BBC)
A
A
A

DALAM peristiwa yang beberapa hari lalu kelihatan mustahil, para anggota Taliban Afghanistan tampak berpelukan dengan para anggota pasukan keamanan Afghanistan di tengah gencatan senjata tiga hari yang diberlakukan untuk menandai Idul Fitri.

Presiden Ashraf Ghani telah memperpanjang gencatan senjata sepihak dan menyerukan kepada Taliban untuk melakukan hal yang sama. Pemerintah juga membebaskan sejumlah militan Taliban dari penjara.

Namun, 20 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri pada satu pertemuan antara Taliban dan pejabat pemerintah di Nangarhar.

Sejumlah anggota Taliban dan warga setempat termasuk di antara korban serangan bunuh diri itu, kata jurubicara provinsi Nangarhar, Attaullah Khogyani, kepada BBC.

Taliban mengatakan, mereka tidak terlibat dalam serangan itu. Presiden Ghani menginginkan gencatan senjata Idul Fitri ini bisa jadi pembuka jalan menuju perdamaian yang lebih langgeng, dan menyerukan Taliban untuk maju ke meja perundingan.

 Taliban dengan warga

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Ashraf Ghani mengatakan, sekarang para anggota Taliban dapat menerima tunjangan pemerintah seperti warga lainnya. Namun, Presiden tidak menyebut-nyebut peristiwa serangan di Nangarhar.

Video dan gambar yang memperlihatkan berbagai peristiwa bercampurnya tentara Afghanistan dengan militan Taliban dan warga di berbagai pelosok negeri dipublikasikan di berbagai media lokal.

Dalam berbagai foto juga tampak para militan bertemu Menteri Dalam Negeri Wais Barmak di ibukota Kabul.

Awal bulan ini, Taliban menyangkal berita bahwa mereka sedang melakukan pembicaraan rahasia dengan pemerintah Afghanistan.

Presiden Ashraf Ghani juga mengukuhkan berita kematian komandan Taliban Pakistan, Maulana Fazlullah, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan.

Adegan luar biasa

 

Oleh Anbarasan Ethirajan, BBC News

Bagi banyak orang Afghanistan ini adalah pemandangan yang luar biasa. Hanya beberapa hari lalu saja, kedua belah pihak saling bertarung. Perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah meningkatkan harapan akan perdamaian permanen di negara yang dilanda perang tak berkesudahan ini.

Pakistan dianggap memegang peran kunci dalam memulai proses perdamaian karena banyak pemimpin Taliban Afghanistan diyakini tinggal di negeri tetangga itu.

Namun Islamabad menuduh Kabul menampung para gerilyawan Islamis yang melakukan sejumlah serangan kekerasan di Pakistan.

Taliban dengan warga

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement