SINGAPURA - Singapura mengatakan telah menghabiskan 16,3 juta dolar Singapura (sekira Rp170 miliar) dalam penyelenggaraan pertemuan (KTT) bersejarah antara Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Negeri Singa mengklaim biaya tersebut lebih kecil dari yang sebelumnya diantisipasi setelah beberapa pihak mengeluhkan tingginya biaya penyelenggaraan KTT itu.
Trump dan Kim Jong-un bertemu di Pulau Sentosa, Singapura pada 12 Juni untuk melakukan pembicaraan membahas mengenai ketegangan antara kedua negara terkait program nuklir Korea Utara. KTT tersebut merupakan puncak dari upaya meredakan ketegangan antara Pyongyang dan Washington yang telah berlangsung sejak awal 2018.
BACA JUGA: KTT Kim-Trump: Ratusan Miliar untuk Pertemuan Terbesar Abad Ini
Singapura dipandang sebagai lokasi yang tepat untuk menggelar pertemuan itu karena hubungannya yang baik dengan Amerika Serikat dan Korea Utara. Negara itu juga dinilai memiliki reputasi sebagai tempat dengan aturan yang ketat.
Namun, beberapa warga Singapura berpikir bahwa menyambut kedua pemimpin tersebut lebih merupakan gangguan daripada sebuah kehormatan, terutama ketika Perdana Menteri Lee Hsien Loong memperkirakan negara kecil itu harus mengeluarkan biaya 20 juta dolar Singapura (sekira Rp207 miliar) untuk menjadi tuan rumah pertemuan tersebut.

Diwartakan AFP, Senin (25/6/2018), Singapura melaporkan bahwa biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk pertemuan Trump dan Kim “hanya” 16,3 juta dolar Singapura. Juru bicara kementerian luar negeri mengatakan, bagian terbesar dari biaya itu dihabiskan untuk pengamanan.