KEADAAN gua-gua di Indonesia diperkirakan sama dengan di Thailand, antara lain yang menjadi tempat terperangkapnya 12 anak dan remaja bersama pelatihnya selama sembilan hari sebelum akhirnya berhasil ditemukan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Cahyo Alkantana, presiden Asosiasi Wisata Gua Indonesia (Astaga) sekaligus pemilik perusahaan wisata Gua Jomblang Cave Resort, kepada wartawan BBC Indonesia.
Kenyataannya adalah banjir di dalam gua disebabkan air hujan yang masuk terlalu banyak ke dalam sistem perguaan –yang juga bisa terjadi di gua di Indonesia– sehingga gua tidak mampu lagi menampung atau mengalirkan air secara langsung dan kemudian tertahan di lubang-lubang gua.
"Kasus ini sama seperti dengan yang di Thailand. Pemain sepakbola itu kan lari ke atas dan menemukan satu ruangan yang lebih tinggi, yang saya kira kemungkinan pada posisi paling tinggi. Untungnya permukaan air tidak naik lagi. Mereka beruntung," jelas Cahyo yang melihat rekaman video dan foto-foto tentang ke-13 orang yang terperangkap di Kompleks Gua Tham Luang di Chiang Rai, Thailand Utara, Rabu (4/7/2018).
Mereka terperangkap di dalam gua selama sembilan hari sebelum ditemukan dalam keadaan hidup pada Senin 2 Juli malam, namun mungkin harus menunggu air surut selama berbulan-bulan atau belajar menyelam agar, bisa keluar dari gua.
Menurut pengamatan Cahyo, ada kesan para anak dan remaja di Thailand itu 'ceroboh' saat memasuki gua yang berair.
"Kalau saya lihat anak-anak itu tidak pakai helm, pakai sepatubola. Itu sekelompok anak muda yang, maksudnya: 'ayo masuk-masuk yok' tanpa memakai peralatan. Mereka masih beruntung karena selama sembilan hari bertahan, ketersediaan pangan itu bagaimana saya tidak tahu, bisa survive (selamat)," tambah Cahyo.
Berbeda dengan tersasar di hutan –yang masih punya ketersediaan makanan darurat dari tanaman– maka di gua itu kemungkinan mendapatkan makanan amat kecil atau bahkan sama sekali tidak ada.
"Bagaimana mencari makanan. Kalau tidak ada lampu maka tidak bisa melangkah karena tangan di depan mata saja tidak bisa dilihat. Kita bergerak satu langkah saja bisa jatuh ke dalam air atau lubang."