JUMLAH korban tewas akibat penumpasan selama empat bulan atas demonstran anti-pemerintah di Nikaragua, meningkat menjadi 264 orang, kata Komisi Inter-Amerika urusan Hak Asasi Manusia atau IACHR, hari Rabu (11/7/2018).
"Seperti yang dicatat oleh IACHR sejak dimulainya penindasan terhadap protes sosial, 264 orang tewas dan lebih dari 1.800 luka-luka," kata kepala komisi itu, Paulo Abrao, kepada wartawan.
Dia berbicara dalam pertemuan Organisasi Negara-Negara Amerika, di mana IACHR merupakan bagiannya, mengenai situasi di negara Amerika Tengah yang dilanda kekerasan itu, di mana para pengunjuk rasa berupaya menurunkan Presiden Daniel Ortega dari jabatannya.
Badan HAM itu sebelumnya mencatat 212 orang tewas, meskipun perkiraan setempat baru-baru ini menyebutkan, sekitar 250 orang.