Setelah dilantik nanti, ia menegaskan akan menjadi pemimpin bagi seluruh rakyat Jawa Barat. Ia berjanji tidak akan membedakan apakah rakyat itu memilihnya saat pilgub atau tidak. Ia juga tidak akan membedakan warga berdasarkan SARA atau hal lainnya.
"Pilkada adalah masa lalu. Jabar juara adalah masa depan," katanya.
Emil lalu memaparkan rencananya yang ingin membentuk Majelis Pertimbangan Gubernur. Majelis itu akan diisi para kandidat yang kalah di pilgub, serta mantan gubernur dan wakil gubernur. Dengan begitu, dalam lima tahun masa jabatannya, ia akan mendapat bimbingan dari orang-orang yang mencintai Jawa Barat dengan luar biasa.
Dalam kesempatan itu, Emil secara terbuka meminta izin kepada Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Pol M Iriawan dan Ketua DPRD Jawa Barat Inne Purwadewi Sundari. Ia ingin melakukan koordinasi penyesuaian program di rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) agar memuat hak politiknya berupa program dan visi-misi.