Sebelumnya diketahui, penjualan telur pecah di pasar-pasar tradisional seperti pasar Ciputat dan pasar Serpong terus meningkat. Para pembeli rata-rata memburunya lantaran harga yang lebih murah, yakni sekira Rp22 ribu perkilo, dibandingkan harga telur normal yang kini telah mencapai Rp32ribu perkilo.
"Iya harganya lebih murah, dan kebanyakan pembelinya itu orang yang usaha warung makan seperti saya ini, atau pedagang lainnya yang butuh campuran telur, ada juga yang buat dikonsumsi pribadi," ucap Maya, pemilik usaha warung makan di daerah Serpong.
(Fiddy Anggriawan )