
"Jadi orientasinya rata-rata pragmatis. Sistem proporsional terbuka memiliki kencenderungan melahirkan sikap yang koruptif. Ini yang harus diperbaiki," jelas dia.
Ia mengklaim, kader Gerindra yang ada di DPR RI tidak pernah terlibat kasus korupsi karena sistem yang tidak tepat. Namun, ia mengakui beberapa kadernya yang duduk di DPRD kota atau kabupaten terlibat kasus rasuah.
"Gerindra satu-satunya partai yang belum kena (korupsi) di DPR RI. Alhamdulillah tidak ada kader kami yang diangkut (KPK)," jelas Andy.

(Awaludin)