ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menandaskan, Sabtu (18/8/2018), bahwa negaranya tidak bakal tunduk pada Amerika. Pernyataan Erdogan adalah penolakan terbarunya dalam pertengkaran sengit antara Ankara dan Washington.
Kedua anggota Persekutuan NATO itu berselisih soal penahanan seorang pastur Amerika yang kemudian memicu pertengkaran dagang yang menyebabkan nilai mata uang lira terpuruk.
“Kami tidak akan menyerah pada mereka yang menyatakan diri sebagai mitra strategis tetapi secara bersamaan mencoba menjadikan kami sebagai sasaran strategis,” kata Erdogan pada kongres partainya Partai Keadilan Dan Pembangunan (AKP).
