Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bocah Dua Tahun Ditemukan Selamat Setelah Tiga Hari Hilang di Hutan Jepang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 19 Agustus 2018 |12:49 WIB
Bocah Dua Tahun Ditemukan Selamat Setelah Tiga Hari Hilang di Hutan Jepang
Polisi menutup daerah sekitar lokasi hilangnya bocah tersebut pada 15 Agustus 2018. (Foto: Japan News)
A
A
A

TOKYO – Seorang bocah berusia dua tahun yang hilang di sebuah hutan di barat daya Jepang ditemukan dalam keadaan selamat setelah pencarian selama tiga hari. Bocah itu selamat dengan bergantung pada air sungai.

Yoshiki Fujimoto hilang pada Minggu pagi, 12 Agustus di daerah Yamaguchi saat berjalan-jalan dengan kakak dan kakeknya. Pencarian yang dilakukan segera menjadi sorotan berbagai media di Jepang.

BACA JUGA: Alasan Bocah Jepang Selamat Setelah Enam Hari Hilang di Hutan

Polisi dan warga lokal masuk ke hutan untuk mencari bocah itu, sampai akhirnya Yoshiki dtemukan oleh Haruo Obata, seorang sukarelawan berusia 78 tahun pada Rabu pagi.

"Saya berteriak 'Yo-chan’, dia menjawab ‘ya, di sini’ dan di sana saya temukan,” kata Obata, seorang pensiunan yang secara rutin bekerja sebagai sukarelawan upaya penanganan bencana sebagaimana dilansir AFP, Minggu (19/8/2018).

Obata mengatakan, bocah itu duduk di atas sebuah batu dengan telanjang kaki dan genangan air di depannya.

Selamatnya Yoshiki merupakan sebuah keajaiban terutama jika melihat cuaca di Jepang dalam beberapa pekan terakhir. Menurut laporan media setempat, suhu udara selama tiga hari itu mencapai 34 derajat Celcius.

Sungai dan anak sungai yang ada di hutan tersebut diduga menjadi sumber air minum yang membantu si bocah bertahan hidup.

"Dia tidak mengalami cedera berat, hanya beberapa goresan dan sedikit dehidrasi," kata Hiroyuki Nishihara, seorang staf rumah sakit tempat Yoshiki dirawat.

"Tapi hidupnya tidak dalam bahaya dan dia akan dapat segera meninggalkan rumah sakit."

Balita itu menghilang pada Minggu setelah kakeknya membiarkan dia berjalan sendirian ke rumah yang berjarak sekira 100m jauhnya. Namun, Yoshiki tidak pernah sampai ke rumah di mana ibunya menunggu, sampai akhirnya upaya pencarian dilakukan.

Untungnya dia ditemukan selamat hanya beberapa ratus meter dari lokasinya menghilang.

"Bahwa sukarelawan mau datang jauh-jauh ke sini, yang bisa kami lakukan adalah mengucapkan terima kasih dari lubuk hati kami," kata sang kakek.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement