JAKARTA - Komoditas udang vaname yang belakangan diminati mulai di kembangkan, salah satunya di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Pertumbuhan udang yang relatif cepat dengan waktu dua bulan dinilai menjadi daya tarik bagi para investor.
Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Ditjen Perikanan Budidaya KKP Arik Hari Wibowo mengatakan, pihaknya tengah mendorong Kabupaten Pasangkayu sebagai tambak udang vandame. Kabupaten Pasangkayu sendiri memiliki potensi lahan tambak 13 ribu hektare, namun baru dimanfaatkan sebesar 1.000 hektar.
"Peluang pasar (udang vaname) masih terbuka lebar kalau udang berapapun jumlahnya masih terserap, dan budidaya udang bisa meningkatkan ekonomi rakyat selain itu menyerap tenaga kerja," kata Arik dalam diskusi bertajuk 'Round Table Discussion: Indonesia bersinergi menggali potensi udang vaname di Indonesia Timur Kabupaten Pasangkayu," Senin, (20/8/2018).
Meski demikian, Arik mengatakan dalam mengembangkan potensi itu pihaknya menemui beberapa kendala seperti pendangkalan dan kerusakan pada saluran irigasi tambak, sulitnya permodalan dan akses, manajemen usaha yang belum di kuasai bagaimana membudidayakan dengan baik, dan pengetahuan pasar akan budidaya tersebut.
"Solusinya kami mendorong percontohan kawasan budidaya ikan yang berkelanjutan. Untuk mewujudkan ini kami bersinergi dengan pemerintah pusat, mitra, swasta, harus bergandengan tangan," tuturnya.