Ima Mahdiah (foto: Istimewa)
"Dari buku 'Kebijakan Ahok' kita bisa lihat, kita bisa pantau, mana-mana saja yang seharusnya dilanjutkan dan tidak dilanjutkan. Saya jadi merasa terpanggil untuk maju ke DPRD DKI, karena kalau dulu Pak Ahok ada kurang mungkin bisa ditambahkan. Cuma saat ini yang baik-baik malah dihapuskan," terangnya.
"Jadi saya merasa terpanggil di situ. Contohnya KJP banyak yang lapor. Kita masih pegang nomor handphone pengaduan yang dulu, mungkin masyarakat masih bingung mau ngadu ke mana, jadi masih ngadu ke kita. 'kita masih dpotong KJP-nya pak,'. Dulu bisa langsung ke Pak Ahok, sekarang bingung mau ke mana," sambungnya.
Soal alasan mengapa pilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan yang akan mengantarkannya duduk di "Kursi Kebon Sirih", Ima mengatakan hal tersebut justu permintaan Ahok.
"Justru yang nyuruh saya masuk ke PDIP itu Pak Ahok, sebenarnya saya belum mau masuk partai, tapi pas Pilkada DKI, saya perhatiin partai poitik yang benar-benar mendukung bapak ya PDIP. Pak Ahok bilang, kalau mau berjuang lewat PDIP," tandas Ima menirukan perkataan Ahok yang disampaikan kepadanya.
(Angkasa Yudhistira)