Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Filipina Sebut Hitler "Gila" dalam Upacara Mengenang Korban Holocaust di Israel

Agregasi VOA , Jurnalis-Selasa, 04 September 2018 |06:57 WIB
Presiden Filipina Sebut Hitler
Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersalaman dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Reuters/Lean Daval
A
A
A

TEL AVIV - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang pernah membandingkan dirinya dengan Hitler, hari Senin (3/9/2018) melakukan kunjungan ke monumen nasional Holocaust Israel, dan mencap Hitler “gila” ketika menyampaikan penyesalan terhadap genosida sekitar enam juta warga Yahudi oleh Nazi.

Pernyataan itu menandai perubahan dramatis bagi Duterte, yang dua tahun lalu membandingkan kampanya anti-narkoba yang digalakkannya dengan holocaust, dan mengatakan “akan dengan senang membantai” tiga juta pencandu narkoba. Duterte kemudian memang minta maaf atas pernyataannya itu.

Duterte, yang dikenal karena ucapannya yang meledak-ledak dan dituduh melakukan pelanggaran HAM secara meluas, berbicara dengan tenang dan penuh hormat ketika singgah di monumen Yad Vashem. Ia mengatakan holocaust seharusnya tidak terulang dan bahwa “penguasa yang memiliki kekuasaan absolut tidak terbatas” tidak seharusnya ada di dunia modern ini.

“Saya tidak dapat membayangkan sebuah negara mematuhi seorang pemimpin gila, dan saya tidak dapat membayangkan kerumunan manusia pergi menonton pembunuhan massal – orang tua, perempuan dan anak-anak. Saya harap hal ini tidak akan terjadi lagi,” ujarnya mengutip VOA Indonesia, Selasa (4/9/2018).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement