Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pembuat Peta dan Buku Perjalanan Abad 15 yang Membantu Kita Memahami Dunia

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 05 September 2018 |11:01 WIB
Kisah Pembuat Peta dan Buku Perjalanan Abad 15 yang Membantu Kita Memahami Dunia
Foto: Rossi Thomson/Biblioteca Civica Bertoliana-Vicenza.
A
A
A

Selain dari empat volvelles, Cosmographia juga terkenal karena berisi peta dunia, yang merupakan salah yang paling awal untuk menunjukkan secara rinci seluruh pantai timur Amerika Utara.

Pengetahuan geografis terus berkembang saat itu. Salah satu faktor yang berkontribusi untuk hal ini adalah literatur teknis perjalanan - kumpulan buku sempoa, tarif pelabuhan, glosarium multibahasa, peta dan buku-buku penunjuk jalan - membantu Italian Maritime Republics mempelajari dan mengawasi rute perdagangan dan kapal-kapal militer di Mediterania.

Para kartografer yang bekerja di kapal menghasilkan grafik laut yang rinci. Gazzola memilih sebuah portolano, peta perkamen yang digambar tangan yang menunjukkan semua pelabuhan yang diketahui di Mediterania, kota-kota pesisir, rute angkatan laut, wilayah galangan, dan titik-titik kompas.

Ikon-ikon kecil menggambarkan karakter masing-masing tempat. Misalnya, ada gambar unta, singa dan burung unta di pantai Afrika.

Bendera warna-warni berkibar di atas ikon kota yang ditunjuk, dan nama tempat yang tidak terhitung banyaknya berjejer di garis pantai.

Portolano berasal dari paruh kedua abad ke 16. Karena itu adalah alat kerja, maka tidak ditandatangani oleh penulisnya dan perubahannya dapat dilakukan dengan bebas, sesuai dengan kebutuhan navigasi kapal yang digunakan.

Buku meja kopi pertama?

Berbeda dengan portolano, buku berikut yang diperlihatkan Gazzola kepada saya dirancang sebagai pelopor buku-buku meja kopi yang indah.

Dinamakan Theatre of The World (dalam bahasa Latin, Theatrum Orbis Terrarum), ini merupakan atlas modern pertama yang sesungguhnya.

Ditulis oleh sarjana dan ahli geografi Flemish, Abraham Ortelius, buku itu aslinya dicetak di Antwerpen.

Untuk pertama kalinya, satu buku berisi seluruh pengetahuan geografis Eropa Barat dalam teks dan peta.

Peta yang berdasarkan karya-karya para kartografer terbaik, dicetak secara seragam dan menggunakan pelat tembaga, dan kemudian diwarnai dengan cat yang masih terlihat terang dan segar.

Seperti itulah keinginan Zaman Pencerahan atas pengetahuan geografi dan ilmiah di kalangan kelas menengah kaya - yang menghargai buku sebagai simbol pengetahuan - bahwa atlas berulang kali dicetak dalam bahasa Latin, Prancis, Jerman dan Belanda di antara bahasa-bahasa lainnya.

Pada saat banyak buku yang diterbitkan antara tahun 1570 dan 1612, Theatre of the World adalah buku yang sangat berharga dan agak mahal yang disukai para pedagang kaya dan para bangsawan Eropa untuk menambah koleksi berharga mereka.

Saat ini, buku itu dianggap sebagai puncak kartografi abad ke-16.

Sejumlah peta yang memiliki beberapa sumber sudah tidak ada lagi atau sangat jarang keberadannya. Nama-nama ahli geografi dan kartografer yang digunakan baik sebagai sumber dan dikenal oleh Ortelius disediakan dalam daftar panjang yang disebut Catalogus auctorum tabularum geographicarum (Katalog Para Pembuat Peta Geografis) di Theatre of the World.

Pada 1570, daftar edisi pertama memasukkan 87 nama; hanya dalam tiga dekade telah berkembang menjadi 183 nama.

Di antara mereka, misalnya, terdapat nama seorang naturalis Charles de l'Écluse (yang lebih dikenal dengan nama Latinnya, Carolus Clusius) yang menerbitkan salah satu buku paling awal tentang flora Spanyol dan yang karyanya mengilhami peta Spanyol di Theatre of the World Ortelius.

Atlas ini tampak menakjubkan. Selain menggambarkan fitur geografis yang cermat, setiap peta juga dihiasi dengan gambar-gambar rinci dari adat kebiasaan setempat, serta makhluk-makhluk phantasmagorical.

Edisi ini disimpan di Biblioteac Civica Bertoliana sejak 1592 dan terdiri dari 108 peta. Peta ini menampilkan dunia yang kita kenal sekarang.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement