Paraguay mengatakan, keputusan Israel untuk menutup kedutaannya sebagai tindakan yang terburu-buru dan tidak berimbang. Menlu Castiglioni meminta pihak berwenang Israel mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Sebagian besar negara tidak mengakui kedaulatan Israel atas seluruh Yerusalem, dengan alasan bahwa pembicaraan perdamaian harus menentukan status terakhir kota tersebut. Paraguay menyebutkan hal ini sebagai satu alasan untuk memindahkan kedutaannya kembali ke Tel Aviv.
Castiglioni mengatakan, dia akan bertemu dengan menlu Turki pada Sidang Majelis Umum PBB di New York bulan ini untuk berbicara lebih lanjut.
(Rahman Asmardika)