"Beberapa orang yang saya temui untuk pertama kalinya tidak percaya pada awalnya, tetapi mereka berhenti di sana," katanya sebagaimana dilansir RT, Selasa (25/9/2018). Dia mengatakan bahwa dia "tidak pernah" berpikir tentang mengubah nama keluarga, bahkan ketika dia masih bersekolah.
Sebagian mendukung pendirian Anus yang tidak ingin mengubah nama keluarganya. Mereka memuji politikus muda itu karena bangga pada nama yang dimiliki.
“Kenapa dia harus mengganti nama keluarganya? Anda harus selalu bangga akan hal itu, ” kata salah satu pendukung.
Berdasarkan data terbaru catatan sipil Belgia, terdapat 49 orang dengan nama keluarga Anus yang hidup di negara itu, kesemuanya adalah penduduk wilayah Wallonia.
(Rahman Asmardika)