Tidak hanya dari pihak Rusia, pernyataan tersebut juga mendapat reaksi keras dari warganet di media sosial. Banyak yang menyebut Hutchison tidak cocok menjadi seorang diplomat sementara beberapa lainnya mengatakan bahwa pernyataan yang disampaikan perempuan itu menimbulkan risiko meletusnya Perang Dunia III.
BACA JUGA: NATO Was-Was Lihat Latihan Militer Rusia yang Mirip Persiapan Perang
Hutchison kemudian mengklarifikasi pernyataannya dan menjelaskan bahwa dia tidak bermaksud mengatakan bahwa AS akan melakukan serangan preemptive terhadap Rusia seperti yang dilakukan terhadap Irak, melainkan meminta Rusia untuk menaati INF.
“Saya tidak berbicara tentang serangan preepntive terhadap Rusia. Maksud saya: Rusia perlu kembali mematuhi kepatuhan INF Treaty atau kita perlu menyaingi kemampuannya untuk melindungi kepentingan AS & NATO,” kata Hutchison melalui Twitter.
(Rahman Asmardika)