NEW DELHI – Salah satu sekolah dasar di India mendapat kecaman setelah diduga memberlakukan kebijakan yang mirip rezim apartheid dengan memisahkan siswa Muslim dengan Hindu dalam kelas.
Sekolah di Desa Wazirabad di Delhi mendapat sorotan setelah dilaporkan menempatkan siswanya berdasarkan agama. Berdasarkan catatan absen yang dianalisa oleh media lokal Indian Express, siswa Hindu dan Muslim dipisahkan, dengan kelas IA misalnya, memiliki 36 siswa Hindu sementara kelas IB diisi oleh 36 siswa Muslim.
BACA JUGA: Polisi di India Pukuli Seorang Perempuan Karena Bergaul dengan Pria Muslim
Singh Serawat, guru yang bertugas mengorganisir sekolah itu setelah kepala sekolahnya mengundurkan diri pada Juli, menolak tuduhan pemisahan siswa berdasarkan agama tersebut. Dia mengatakan, “perombakan” kelas adalah “prosedur standar” di semua sekolah untuk memastikan terciptanya "kedamaian, disiplin dan lingkungan belajar yang baik" di sekolah.
Dia mengklaim, siswa-siswanya terkadang bertengkar, tetapi tidak ada hubungannya dengan perbedaan agama.
“Tentu saja anak-anak semuda ini tidak mengerti tentang agama, tetapi mereka bertengkar terkait beberapa hal,” ujarnya sebagaimana dilansir RT, Kamis (11/10/2018).
“Beberapa anak adalah vegetarian, jadi mungkin ada perbedaan, dan seterusnya. Kami harus menjaga kepentingan semua guru dan siswa. ”