JURNALIS kenamaan Arab Saudi sekaligus kontributor untuk Washington Post yang dikenal sebagai pengkritik keras negara asalnya, Jamal Khashoggi, dilaporkan hilang sejak pekan lalu. Pria berusia 59 tahun itu mengunjungi Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 2 Oktober untuk mengambil beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk pernikahannya, tetapi tidak pernah terlihat lagi setelahnya.
Ada dugaan bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam gedung konsulat untuk membungkam kritik-kritiknya terhadap kerajaan dan pemimpin Arab Saudi. Khashoggi bahkan meninggalkan Arab Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) karena merasa khawatir akan ditangkap oleh otoritas pemerintah.
Berikut adalah dua kritik keras Khashoggi yang kemungkinan besar membuatnya menjadi target penguasa Arab Saudi:
BACA JUGA: Media: Jamal Khashoggi Diseret dan Dibunuh di Konsulat Saudi, Mayatnya Dimutilasi
Dukungan Terhadap Sistem Demokrasi
Khashoggi yang sempat dekat dengan orang-orang dalam lingkaran keluarga kerajaan dikenal sebagai pendukung penerapan sistem demokrasi di Arab Saudi yang bertolak belakang dengan sistem monarki absolut yang dianut Arab