WARGA Palestina beraksi atas usulan pemindahan kedutaan besar Australia di Israel ke Yerusalem. Umumnya, mereka kecewa dan terkejut dengan rencana tersebut.
Meski Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan, langkah tersebut akan membantu proses perdamaian antara Israel dengan Palestina, perwakilan Palestina di Australia justru mengatakan tindakan itu akan menyabotase proses tersebut.
Pejabat Senior Palestina, Nabil Shaath mengatakan, Morrison tampaknya menggunakan pertimbangan politik domestik jangka pendek untuk menetapkan kebijakan luar negerinya. Pernyataan Shaath ini berhubungan dengan pemilihan umum Australia yang sebentar lagi akan digelar.
"Secara politis, ini menghancurkan peluang perdamaian," kata Shaath sebagaimana dilansir ABC Australia, Rabu (17/10/2018).
"Ini tidak benar-benar membantu, (tetapi) mungkin meningkatkan peluang pemerintah memenangi (pemilih) di Wentworth di Australia,” ujarnya.