Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada ABC bahwa Amerika Serikat (AS) menghargai sikap Australia.
"Kami menyambut baik dan sangat mendukung peninjauan dan diskusi Australia tentang relokasi kedutaannya, mencari kesepakatan yang lebih baik dengan Iran, dan meningkatkan keterlibatan dengan Israel," kata pejabat itu.
Pada 1980 Israel mengesahkan undang-undang yang mengatakan bahwa seluruh kota Yerusalem adalah ibukota negara "lengkap dan bersatu". Undang-undang Itu dikecam oleh Dewan Keamanan PBB, yang mengatakan hukum melanggar resolusi PBB sebelumnya.
(Fiddy Anggriawan )