Wakil rakyat yang dipilih rakyat, sambung Titi, sudah semestinya mencari solusi dari setiap permasalahan yang di hadapi rakyat, dimulai dengan memberikan pelayanan publik dan parlemen bersih.
"Mestinya, orientasinya pelayanan publik dan parlemen bersih. Harusnya gagasan parlemen bersih antikorupsi harus kita dorong," tuturnya.
(Baca Juga: Apa Enaknya Jadi Anggota DPR?)
Titi juga menyinggung mengenai pendanaan partai politik. Ia mendukung, kalau ada penguatan alokasi anggaran negara untuk partai politik. Sehingga, partai politik tidak membebani kadernya baik di eksekutif maupun legislatif.
Seperti diketahui, usulan pemangkasan anggaran DPR mencuat, misalnya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai karena komitmen kader partai politik terhadap pemberantasan korupsi masih menjadi menjadi persoalan. Kemudian, proses rekruitmen kader partai politik selalu bersinggungan dengan "mahar politik.
(Arief Setyadi )