"Progresnya sudah membaik, kita ajak menyanyi, berdoa dan menggambar. Dengan media gambar kita harapkan mereka bisa menceritakan visual dari alam bawah sadar mereka atau secara sadar, sehingga ini yang terus kita lakukan,"ungkapnya.
Kamal dalam kesempatan itu menyayangkan aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh KKB yang diduga pimpinan Egianus Kogoya ini.
"Sekolah ini sudah cukup lama berdiri, dalam artian para guru ini sudah mengabdi dan berhasil meloloskan generasi Papua dari sekolah ini, jadi tindakan KKB ini sangat tidak terpuji," katanya.
Sebanyak 15 orang korban penyanderaan dan asusila oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terdiri dari guru dan tenagakesehatan di distrik Mapenduma sejak Minggu 21 Oktober dan Jumat 26 Oktober lalu telah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
(Arief Setyadi )