JAYAPURA - Sebanyak 15 korban penyanderaan dan asusila oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Mapenduma, Kabupaten Nduga, Papua, kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi A.M Kamal didampingi perwira psikologi Polda Papua Ipda Orien menyebut ke-15 pasien dalam kondisi membaik. "Sudah makin membaik, dirawat ada 15 orang keseluruhan, termasuk yang di layanan VIP. Kita fokus pada Trauma Healling untuk korban anak-anak," kata Ipda Orien.
Dikatakannya, seorang anak yang menjadi korban kekerasan pada kasus Mapenduma beberapa waktu lalu itu mulanya mengalami trauma berat. Kotban kata dia trauma jika melihat polisi berseragam dan keramaian.
"Untuk korban anak kita fokus pada trauma healling menyembuhkan trauma mereka psikis mereka. Jadi, korban yang anak ini trauma akibat saat kejadian ibunya diancam akan dibunuh dan juga warga kampung, jika dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi," katanya.
(Baca Juga: KKB Papua Sandera 15 Guru & Paramedis, Salah Satunya Diperkosa Bergilir)
Bahkan, di hari pertama korban belum didampingin olehnya tidak mau melakukan interaksi. Namun, setelah didampingi, hingga kini kondisi korban sudah membaik.