Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Evakuasi Korban Lion Air: 'Kami Ingin Membawa Jenazah Istri Saya ke Kampung'

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 01 November 2018 |08:30 WIB
Evakuasi Korban Lion Air: 'Kami Ingin Membawa Jenazah Istri Saya ke Kampung'
Sepatu korban jatuhnya Lion Air JT-610 yang berhasil dikumpulkan. (Foto: AFP)
A
A
A

Tim SAR membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk menemukan black box (kotak Hitam) pesawat tersebut, tetapi akhirnya memutuskan tidak mengevakuasi bangkai pesawat dan jenazah korban.

"Setelah lihat dari posisi target (bangkai pesawat Adam Air), dengan kedalaman dan resiko ditimbulkan, jangan sampai operasi ini menambah jumlah korban (di pihak tim SAR)," kata Didi.

Foto: AFPSeorang penumpang pesawat membaca pemberitaan Adam Air hilang. (Foto: AFP)

Artinya, jenazah korban akhirnya dibiarkan terkubur di dalam palung perairan Majene, Sulawesi Barat.

Sebaliknya, apabila posisi dan lokasi bangkai pesawat memungkinkan untuk 'diangkat', tim SAR akan mengupayakan untuk mengangkat badan pesawatnya.

"(Pesawat) Air Asia 'kan diangkat badan pesawatnya dan (jenazah penumpangnya) dievakuasi," jelasnya.

'Tidak akan mempengaruhi pemeriksaan DNA'

Sementara, Kepala RS Polri di Jakarta, Kombes Polisi Musyafak mengatakan, kemungkinan besar jenazah yang berada didal am bangkai pesawat sudah mengalami proses pembusukan.

"Tapi tidak akan mempengaruhi pemeriksaan DNA," kata Musyafak kepada wartawan di Jakarta, Rabu (31/10), seperti dilaporkan Quin Pasaribu untuk BBC News Indonesia.

Dia memperkirakan, proses pembusukan jenazah yang berada di dasar laut akan berjalan lebih lambat jika dibandingkan yang ada di daratan.

"Kalau di laut di situ ada mungkin asin, ada garam, barangkali lebih lama dibandingkan dengan di darat," ujarnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement