"Alat canggih itu ping locator, finder, dia lebih sensitif dan arenya lebih sempit, sudutnya lebih tajam kalau yang lama itu lebih lebar, yang ini lebih sempit. Mudah-mudahan dengan alat yang sangat sensitif dan paling mutakhir ini bisa segera menemukan dimana CVR itu," tuturnya.

Terkait masa pencarian sendiri, Soerjanto mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pencarian secara maksimal. Karena katanya jika hanya menemukan FDR black box belum cukup tanpa adanya CVR.
"Kita mau nyari sampe ketemu. Jadi selama kita msh mampu karena pencarian itu kan membutuhkan dana. Karena kalau hanya cuma black box FDR aja yang kita temukan itu tidak lengkap jadi kita butuh juga CVR ini apa sih yang dibicarakan antar kedua pilot tersebut, nanti akan berhubungan masalah training, human factor masalah dari pesawatnya, hal ini sangat berkaitan dengan masalah human factor," tukasnya.
(Baca Juga: Dinilai Abaikan Standar Keselamatan, DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Lion Air)
(Arief Setyadi )