BANDA ACEH - Panglima Laot, lembaga yang menaungi nelayan di Aceh, menyatakan, belasan nelayan yang ditangkap otoritas Myanmar pekan lalu belum bisa ditemui.
"Informasi yang kami terima tim KBRI Yangon, Myanmar belum bisa menemui nelayan Aceh yang ditangkap di negara itu," kata Wakil Sekretaris Jenderal Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek di Banda Aceh, Senin (12/11/2018).
Ia mengatakan, KBRI Yangon sudah menugaskan pejabat fungsi protokol dan konsuler beserta dua staf lokal guna berkoordinasi dan menjumpai langsung para nelayan yang ditahan tersebut. Namun, sebut dia, mereka mengalami kesulitan karena belum ada persetujuan tertulis dari pihak terkait dalam hal ini adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Myanmar.
KBRI Yangon juga sudah berusaha menghubungi Mendagri Myanmar melalui kepala protokol Menteri Dalam Negeri (Mendagri), namun belum direspons.
Karena sulitnya birokrasi di Myanmar, KBRI Yangon telah berkoordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk meminta agar Kedutaan Myanmar di Jakarta menjembatani komunikasi Otoritas Kawthoung, Myanmar.