Agus menjelaskan, sebelum peristiwa pembunuhan terkuak, seorang sekuriti di sekitar melihat sebuah mobil yang melaju kencang dari arah kediaman korban.
(Lihat Foto: Garis Polisi TKP Pembunuhan Satu Keluarga di Bojong Nangka Bekasi)
"Ada saksi sekuriti yang lihat itu mobil kencang. Yang dilihat ini satu mobil, dia ngebut. Mobilnya enggak jelas, karena cepat larinya," ungkap Agus.
Agus sendiri menilai korban merupakan warga yang baik dan tidak pernah bermasalah dengan siapapun. Korban suami istri sehari-hari mengelola toko kelontong dan beberapa kontrakan milik Abang kandung korban.
"Yang jaga warung suami istri yang korban ini. Yang bos itu abangnya korban. Jadi korban dianggap karyawan lah, walaupun saudara. Warungnya biasa tutup antara pukul 21.00-22.00 WIB. Jadi urusan kontrakan semua diurus keluarga korban, dipercayakan abangnya ke korban," tegasnya.