Haris terus meratapi jasad Diperum dan Maya menyesali perbuatannya, namun nasi sudah jadi bubur akhir ia harus memikirkan bagaimana caranya menghilangkan jejak.
Kemudian, Haris beranjak masuk ke kamar, tempat Sarah dan Arya tidur. Disamping kedua anak tersebut Haris masih terdiam menyesali perbuatannya.
Tiba-tiba pikiran Haris kembali berubah menjadi beringas, ia mencekik leher Sarah dan Arya hingga tewas mengenaskan. Haris langsung bergegas keluar sekalian mengambil uang dan mobil milik korban untuk dijadikan modal menghilangkan jejak dan melarikan diri.
(Khafid Mardiyansyah)