JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra kembali berdebat soal calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Kali ini perdebatan terkait jumlah calon cawagub yang diajukan PKS.
PKS DKI sendiri menyatakan tidak akan memenuhi permintaan Gerindra untuk menyediakan empat kandidat cawagub. PKS hanya bersedia menyediakan dua jagoannya yakni Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan wakil wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
(Baca juga: Gerindra Minta 4, PKS Keukeuh Ajukan 2 Nama Cawagub DKI)
Menanggapi hal tersebut, Gerindra juga keukeuh terhadap pendiriannya yang meminta PKS menyediakan empat nama sebagai cawagub DKI. Sebab, Gerindra ingin mendapat sosok terbaik sebagai pengganti Sandiaga Uno.
"Ya so far masih begitu (minta empat nama). Gerindra ingin explore dan dapat calon yang terbaik," kata Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid kepada Okezone, Kamis (22/11/2018).
Ia meyakini PKS punya banyak kader yang potensial untuk dites menjadi cawagub DKI. Menurut Sodik, makin banyak nama calon yang diajukan PKS justru sangat bagus untuk menyaring yang terbaik dan yang paling baik.
"Partainya sudah jelas PKS. Fit and proper test perlu dilakukan untuk mendapat wagub terbaik bagi rakyat Jakarta," jelasnya.
(Baca juga: PKS: Fit and Proper Test Wagub DKI Tidak Penting!)
Sekadar diketahui, Gerindra sudah menyepakati bahwa kursi cawagub DKI diserahkan ke PKS. Namun, Gerindra meminta PKS menyediakan empat kandidat.
Sementara PKS baru menyiapkan dua nama untuk menjadi pengganti Sandiaga di DKI-2. Dua nama tersebut yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
(Hantoro)