"Ada dua rumah yang roboh di Desa Gladak karena lokasi rumah tersebut di sempadan sungai yang seharusnya tidak boleh untuk permukiman warga karena menyalahi aturan," katanya.
Ia menjelaskan, hujan deras mengguyur hampir merata di seluruh kecamatan di Banyuwangi dalam beberapa jam juga menyebabkan longsor dan pohon tumbang yang menimpa penerangan jalan umum (PJU), serta pipa hipam yang rusak di Kecamatan Licin.
"Kami juga mendapat laporan jalan di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran juga tergenang banjir, namun tidak sampai masuk ke rumah warga dan hanya menggenangi jalan menuju ke Pulau Merah," kata Eka.
Dirinya mengimbau masyarakat Banyuwangi tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana banjir dan longsor karena musim hujan diprediksi masih berlangsung hingga Januari 2019. Pantauan di lapangan, puluhan warga yang terdampak banjir yang disertai lumpur mulai membersihkan perabotan rumah yang terendam banjir.
Anggota Polri dan TNI bersama relawan juga membantu warga untuk membersihkan sejumlah fasilitas umum yang terdampak banjir disertai lumpur.
(Rizka Diputra)