WAMENA - Sebanyak 22 dari 31 peti jenazah korban pembantaian massal pekerja jembatan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM di kabupaten Nduga Papua telah disiapkan pihak keamanan setempat. Puluhan peti jenazah tersebut saat ini telah disiapkan di Aula Kodim 1702 Jayawijaya sejak Selasa (4/12/2018) siang tadi.
Dari informasi yang didapatkan Okezone, sebanyak 153 personel Gabungan TNI/Polri telah diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban dan melakukan pengejaran terhadap para pelaku pembantaian di Kali Yigi dan Kali Auruk, Distrik Talk, Kabupaten Nduga Papua.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM. Kamal mengatakan, 153 Personel gabungan tersebut melalui jalur darat dan menggunakan tiga unit kendaraan roda empat, dimana pasukan gabungan terkonfirmasi telah tiba di distrik Mbua yang merupakan distrik terdekat dengan lokasi kejadian.
(Baca juga: Kronologi Lolosnya Empat Orang dari Sergapan KKB di Papua)
"Tadi pagi pasukan gabungan berangkat pada pada pukul 06.30 WIT, dan diinformasikan Bahwa mereka telah sampai di Mbua, mereka akan berjalan kaki kira-kira dua jam perjalanan menuju lokasi kejadian," kata Kamal.
Sementara itu, dari informasi yang didapatkan Okezone, Sebanyak 10 Jenazah dari 31 korban pembantaian KKB direncanakan akan dievakuasi ke Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya melalui jalur darat.
(Baca juga: Catatan Kriminal Egianus Kogoya, Pemimpin KKB yang Tembak 31 Pekerja di Papua)
"Informasi yang kami dapat baru 10 jenazah yang rencananya sore ini tiba di Wamena, sedangkan untuk jenazah lainnya belum dapat informasi kapan tiba di Wamena, rencananya melalui jalur darat," kata salah seorang anggota polisi di Wamena yang enggan disebutkan namanya.
(Awaludin)