(Baca juga: Detik-Detik Menegangkan, Penjebakan Harimau Lepas di Bonbin Semarang)
“Pelaksanaan evakuasi harimau sementara gagal, karena harimau memberontak. Akan diupayakan tahap kedua dengan cara menggiring lagi untuk masuk ke bawah jembatan atau gorong-gorong. Saat ini harimau posisi berada masih berada di lorong namun terbuka. Kalau tadi di bawah jembatan sekarang sudah keluar di lorong, namun lorong terbuka ini membahayakan,” katanya seraya melaporkan situasi di lapangan.
“Nah itu terdengar suara auman lagi. Bahaya sekali, jadi evakuasi agak mencekam karena gagal. Nah ini kita kita terlalu dekat harus lari menjauh, karena saat ini harimau lagi memberontak. Demikian nanti laksanaan evakuasi tahap kedua kita kembali lagi,” tukasnya mengakhiri laporan.
Sebelumnya diberitakan, proses evakuasi harimau lepas melibatkan sejumlah petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, polisi, serta pengelola Bonbin Mangkang. Mereka melakukan upaya penjebakan agar tak membahayakan petugas gabungan.

“Sedangkan yang betina belum ditemukan keberadaannya. Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan harimau berada di dalam gorong-gorong jembatan dalam kompleks bonbin. Tim kemudian mempersiapkan rencana penutupan lubang gorong-gorong dengan memanfaatkan bekas pintu besi,” kata Kepala BKSDA Jawa Tengah, Suharman.