Universitas di Shenzhen membantah bahwa Dr He ditahan, dan mengatakan kepada harian South China Morning Post 'tidak ada seorang pun yang memberikan informasi akurat' mengenai keberadaan Dr He namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.
BACA JUGA: Banyak Dikecam, China Hentikan Penelitian Bayi Hasil Rekayasa Genetika
Menurut harian milik pemerintah Zhejiang Daily, kantor Dr He di departemen biologi di universitas tersebut telah ditutup dan papan nama Dr He telah ditutupi dengan kertas yang bertuliskan 'jangan masuk, akan menjadi tanggung jawab anda sendiri billa melakukannya"
Seorang wartawan Zhejang Daily mendapat pemberitahuan dari Peng Chen, direktur perusahaan Vienomics Bio Tech — perusahaan yang didirikannya bersama Dr He di tahun 2016 — mereka tidak bisa menemukan atau mengadakan kontak dengan Dr He sejak berita penelitiannya menjadi viral. .
ABC juga sudah berusaha beberapa kali menghubungi telepon genggam Dr He namun tidak mendapat jawaban.
(Rahman Asmardika)