Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jangan Lagi Ada Pengkambinghitaman Kelompok Minoritas Dalam Politik

Agregasi VOA , Jurnalis-Jum'at, 07 Desember 2018 |07:19 WIB
Jangan Lagi Ada Pengkambinghitaman Kelompok Minoritas Dalam Politik
A
A
A

JAKARTA - Dalam kontestasi politik, sering kali para elit politik menghalalkan segara cara untuk meraih dukungan, termasuk menggunakan politik identitas yang berbasis suku, ras, gender maupun agama atau kepercayaan. Dampaknya, tentu sangat menggerus demokrasi, terlebih kaum minoritas yang menjadi korban.

Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengatakan, kejadian politik identitas yang mengorbankan kaum minoritas terjadi di berbagai kawasan Asia Tenggara. Dia mencontohkan bagaimana peristiwa di Myanmar yang mengorbankan banyak pengungsi Rohingya.

 Baca juga: Survei LIPI: Isu SARA Menjadi Besar karena Dipolitisasi Elite Politik

Di Indonesia pun, kata Usman, pelanggaran HAM masa lalu hingga kini belum terpecahkan dan belum lagi kaum Ahmadiyah yang masih belum bebas dalam menjalankan keyakinannya di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Dalam acara Scapegoating the “Other” in Southeast Asia, di Galeri Salihara, Kamis 6 Desember 2018, Usman mengatakan sebenarnya untuk di kawasan ASEAN, kemajuan demokratis di Indonesia tidak terlawankan. Indonesia sudah melampaui proses demokrasi selama 20 tahun, yang seharusnya menjadikan negara ini dikatakan stabil dari sisi demokrasinya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement