JAKARTA - Putra daerah Maluku Utara, Adli Bahrun, ucapkan selamat atas ditetapkannya secara resmi pasangan KH Abdul Gani Kasuba-Al Yasin Ali (AGK-YA) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Malut sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilkada serentak 27 Juni 2018.
Pasangan yang diusung PDI-P dan PKPI itu ditetapkan berdasarkan surat keputusan KPU Nomor: 68/PL.03.7/KPT/82/PROV/XII/2018 tentang Penetapan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Terpilih dalam Pemilihan Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2018, saat rapat pleno terbuka pada Minggu, 16 Desember 2018, di Grand Dafam Hotel, Ternate.
Selain itu, Adli juga mengucapkan selamat kepada masyarakat Malut, karena akhirnya proses Pilkada 2018 selesai.
”Selamat untuk seluruh masyarakat Malut. Meskipun penetapan kepala daerah sedikit lambat, namun saat ini sudah ditetapkan pemimpin daerah terpilih. Saya berharap kehidupan masyarakat Malut kembali berjalan normal dan harmonis. Kita harus sama-sama mendukung program gubernur yang terpilih untuk membangun Maluku Utara menuju perubahan yang signifikan,” kata Adli saat ditemui di Caffe, jalan Tebet Timur, Jakarta.
(Baca Juga: KPU Tolak Rekomendasi Bawaslu yang Mendiskualifikasi Paslon AGK-YA)
Putra kelahiran asli Malut itu berharap, pemerintahan AGK-YA dapat memfokuskan program kerja dengan memperhatikan sektor strategis sistem pendidikan. Menurutnya, kualitas pendidikan merupakan syarat penting membangun Malut lebih cepat.
”Kalau kita hanya membangun infastruktur pendidikan, maka itu hanya menjadi suatu tempat, yang tidak akan membawa perubahan jika tidak ditopang sumberdaya pendidikan. Program itu di antaranya seperti 'Satu Guru Satu Mata Pelajaran'. Dengan begitu, kualitas pendidikan sangat baik. Inilah cara membangun Malut lebih cepat maju,” jelas Adli.
Sementara, mengingat Malut merupakan daerah kepulauan, Adli berpendapat kepemimpinan AGK-YA harus mengedepankan konsep keadilan, perlu kebijakan yang tidak berdampak pada terjadinya dikotomi antarwilayah maupun ras, sehingga terjalin rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
”Rasa kebersamaan dan keharmonisan inilah yang harus kita junjung tinggi,” tegasnya.
(Fiddy Anggriawan )