Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Perintahkan BMKG Beli Alat Deteksi Early Warning System

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Senin, 24 Desember 2018 |12:25 WIB
 Jokowi Perintahkan BMKG Beli Alat Deteksi <i>Early Warning System</i>
Presiden RI, Joko Widodo (foto: Okezone)
A
A
A

BANTEN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk membeli sejumlah alat yang mendeteksi early waring system untuk bisa memperingati warga akan adanya gempa maupun tsunami.

"Ke depan saya perintahkan BMKG untuk membeli alat-alat deteksi early warning system yang bisa memberikan peringatan-peringatan dini kepada kita semua, pada masyarakat," kata Jokowi usai mendatangi posko pengungsian, Senin (24/12/2018).

 (Baca juga: Polisi Pastikan Keamanan Rumah Korban Tsunami Banten yang Ditinggal Mengungsi)

ts

Hingga saat ini, kata Jokowi, petugas masih melakukan penyisiran korban tsunami yang terjadi di Banten agar bantuan merata.

"Ini kan memang baru dua hari. Jangan sampai kayak kemarin di Sumur, agak kurang terlibat, tapi secepatnya TNI dan Polri ke sana. Hari ini akan disisir kembali tapi lewat laut mengenai kemungkinan-kemungkinan tempat yang blm terpantau oleh kita," pungkasnya.

 (Baca juga: Trauma Tsunami, Warga Pesisir Pandeglang Takut Kembali ke Rumah)

Diketahui, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, penanganan darurat terus dilakukan di daerah terdampak tsunami di Selat Sunda. Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, serta perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Pukul 07.00 WIB, Senin (24/12/2018), tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang dan 11.687 orang mengungsi. Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement