JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau mengakibatkan adanya hujan abu vulkanik.
Angin dominan mengarah ke barat daya sehingga abu vulkanik menyebar ke barat daya ke laut. Adanya beberapa lapisan angin pada ketinggiaan tertentu mengarah ke timur menyebabkan hujan abu vulkanik tipis jatuh di Kota Cilegon dan sebagian Serang.

Warga oleh Sutopo diminta tak khawatir karena abu vulkanik tersebut tidak berbahaya. “Ini tidak berbahaya. Abu vulkanik justru menyuburkan tanah,” ujarnya.
(Baca juga: Warga Terdampak Abu Vulkanik Diminta Pakai Masker)
Namun begitu, Sutopo mengingatkan agar masyarakat di sekitar Cilegon dan Serang menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan untuk mencegah adanya gangguan pada pernapasan.
“Jika berada di luar rumah sebaiknya memakai masker agar tidak mengganggu pernapasan dan pakai kacamata agar tidak kelilipan di mata,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12/2018).
Sebagaimana diketahui, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda terus meningkat. Hal ini membuat status gunung tersebut naik menjadi Siaga (Level III), serta zona berbahaya diperluas dari 2 kilometer menjadi 5 kilometer.
(Qur'anul Hidayat)