JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, berdasarkan hasil pemotretan udara oleh TNI AU dan BMKG diketahui erupsi Gunung Anak Krakatau masih aktif dan masih berpotensi membangkitkan tsunami.
"Masyarakat diminta tetap tenang dan waspada, dengan menghindari aktivitas di pantai atau pesisir Selat Sunda, dalam radius 500 meter hingga 1 kilometer dari tepi pantai," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly sebagaimana disadur dari Antaranews.com di Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
(Baca Juga: Dentuman Gunung Anak Krakatau Mulai Menghilang)

Sadly meminta agar masyarakat memonitor perkembangan informasi terkait kewaspadaan bahaya tsunami, melalui website, aplikasi mobile, dan media sosial InfoBMKG.
"Selain itu, monitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi Magma Indonesia Badan Geologi-ESDM, agar tidak terpancing dengan informasi atau isu yang menyesatkan," ungkapnya.
(Baca Juga: Kehilangan 228 Meter, Tinggi Gunung Anak Krakatau Tinggal 110 Mdpl)
Sadly menambahkan, BMKG dan Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya.
(Arief Setyadi )