JAKARTA – Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan, suara dentuman dari aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah hilang. Namun, masyarakat masih diimbau tidak mendekati kawasan tersebut.
Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Antonius Ratdomopurbo menyebut, sebelumnya terdengar suara gemuruh itu sebanyak 14 kali per menit. “Jadi yang kemarin kita bisa hitung suara dentuman bisa 14 kali per menit, sekarang itu gak ada (dentuman),” ujarnya di kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).
Baca juga: Kehilangan 228 Meter, Tinggi Gunung Anak Krakatau Tinggal 110 Mdpl
Sementara itu, berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan Pasauran, Banten, kata dia, posisi puncak Gunung Anak Krakatau lebih rendah dibandingkan Pulau Sertung yang menjadi latar belakangnya. Sehingga, kini tinggi puncaknya menjadi 110 mdpl dari sebelumnya 338 mdpl.

Baca juga: Aktivitas Gunung Anak Kraktau Kecil Kemungkinan Picu Tsunami, Ini Kata Badan Geologi