Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dentuman Gunung Anak Krakatau Mulai Menghilang

Fadel Prayoga , Jurnalis-Sabtu, 29 Desember 2018 |11:40 WIB
Dentuman Gunung Anak Krakatau Mulai Menghilang
Erupsi Anak Krakatau (Foto: Susi Air)
A
A
A

JAKARTA – Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan, suara dentuman dari aktivitas Gunung Anak Krakatau sudah hilang. Namun, masyarakat masih diimbau tidak mendekati kawasan tersebut.

Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM, Antonius Ratdomopurbo menyebut, sebelumnya terdengar suara gemuruh itu sebanyak 14 kali per menit. “Jadi yang kemarin kita bisa hitung suara dentuman bisa 14 kali per menit, sekarang itu gak ada (dentuman),” ujarnya di kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (29/12/2018).

 Baca juga: Kehilangan 228 Meter, Tinggi Gunung Anak Krakatau Tinggal 110 Mdpl

Sementara itu, berdasarkan pengamatan dari Pos Pengamatan Pasauran, Banten, kata dia, posisi puncak Gunung Anak Krakatau lebih rendah dibandingkan Pulau Sertung yang menjadi latar belakangnya. Sehingga, kini tinggi puncaknya menjadi 110 mdpl dari sebelumnya 338 mdpl.

Gunung Anak Krakatau (Susi Air)

 Baca juga: Aktivitas Gunung Anak Kraktau Kecil Kemungkinan Picu Tsunami, Ini Kata Badan Geologi

"Pulau Sertung yang memiliki tinggi yaitu 182 meter, Pulang Panjang setinggi 132 meter, dibandingkan dengan kedua pulau tersebut, Gunung Anak Krakatau yang menyusut diperkirakan sekitar 150-180 juta m3. Sedangkan volume yang tersisa saat ini yaitu sekitar antara 40-70 juta m3," kata Purbo.

Lebih lanjut ia menjelaskan, status Gunung Anak Krakatau dinyatakan masih pada level siaga. Untuk itu, pihaknya menghimbau pada masyarakat untuk tidak memasuki kompleks Gunung Anak Krakatau.

 Baca juga: Kesaksian Wanita Hamil 8 Bulan Selamat dari Terjangan Tsunami Selat Sunda

“Masih siaga, maknanya bahwa disarankan tidak masuk kompleks Krakatau. Saat ini erupsi Anak Krakatau potensi tsunaminya sangat kecil dan itu hanya bisa terjadi apabila ada reaktifasi sesar di Selat Sunda,” tukasnya.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement