PANDEGLANG - Volume Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda Banten mengalami penyusutan antara 150 sampai 180 juta meter kubik akibat erupsi dan kegempaan vulkanik selama beberapa pekan lalu.
"Penyusutan volume itu sampai 60 persen atau dua per tiga dari volume awal," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Gerakan Tanah (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agus Solihin saat dihubungi di Pandeglang seperti dikutip Antara, Minggu (30/12/2018).
(Baca juga: PVMBG: Erupsi Gunung Anak Krakatau Sudah Berhenti)
Selama ini, kondisi gunung mengalami penyusutan volume sehingga tubuh gunung menurun. Berdasarkan analisis visual, Anak Krakatau yang semula tingginya 338 meter,namun kini terkikis menjadi 110 meter. Selain itu juga Anak Krakatau menjadi lebih rendah dibandingkan Pulau Sertung. Tinggi Pulau Sertung hingga kini mencapai 182 meter, sehingga Anak Krakatau lebih rendah menjadi 110 meter.
"Kami berharap menyusutnya volume gunung itu tidak menimbulkan tsunami," katanya.
