Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BNPB : Bencana Tidak Ada Kaitannya dengan Era Pemerintahan

Fadel Prayoga , Jurnalis-Senin, 31 Desember 2018 |16:42 WIB
BNPB : Bencana Tidak Ada Kaitannya dengan Era Pemerintahan
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. (Koran Sindo)
A
A
A

JAKARTA – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, peristiwa bencana yang terjadi di Indonesia tak bisa dikaitkan dengan era pemerintahan yang sedang berkuasa. Sebab, menurutnya, segala bencana yang terjadi itu berasal dari ulah manusia yang kini kerap merusak alam.

"Urusan bencana adalah urusan kemanusiaan, tidak ada kaitannya era pemerintahan. Siapapun Presiden Indonesia pasti akan berhadapan dengan bencana," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018).

Akibat dari rusaknya alam, kata dia, seperti hutan semakin berkurang, lahan hijau kritis meningkat, daerah aliran sungai bersih juga berkurang maka akan memicu terjadinya bencana hidrometologi.

Sutopo menjelaskan, bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi, seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.

"Otomatis rusaknya lingkungan tadi menyebakan meningkatnya bencana hidrometologi," jelasnya.

Alat Berat Bersihkan Puing Rumah Pascatsunami di Desa Sumber Jaya Banten

Sutopo merinci, jumlah terjadinya bencana sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kata dia, di masa kepemimpinan SBY dari November 2004 hingga Oktober 2014, tercatat ada 12.820 bencana dan 181.045 orang meninggal dunia.

(Baca Juga : Rentetan Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2018)

"Sementara zaman Pak Jokowi ada 9.957 bencana dan 6.170 orang meninggal dunia dalam kurun waktu November 2014 hingga 27 Desember 2018," tandasnya.

(Baca Juga : Berjibaku Informasikan Bencana di Tengah Kanker, Sutopo Kaget Profilnya Diberitakan New York Times)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement